Terkadang kita bingung memilih dan membandingkan merpati tua dan muda, apalagi bagi pemula yang baru memasuki dunia balap merpati dan mulai terbiasa dengan hobi baru merpati. Merpati kecil butuh ilmu, sebenarnya tidak terlalu sulit untuk membedakannya, asal kita sedikit hati-hati dan insya Allah kita tidak salah untuk membedakannya.

Saya akan merinci beberapa poin yang mungkin bisa membantu teman-teman sebagai patokan untuk memilih dan membandingkan merpati tua dan masih (muda) material, meskipun mungkin terlihat sepele, semoga bisa sangat berguna saat dibutuhkan, terutama ketika ada yang mencari merpati yang dulu dan akan menjadi merpati, dan tentunya berharap dapat menemukan merpati muda yang baik.

Karena tidak mungkin kita mencari merpati untuk pemain, tapi merpati yang kita pilih sudah tua, usaha kita akan sia-sia, kecuali kita mencari merpati untuk pacekan atau babuan, merpati yang lebih tua direkomendasikan itu karena merpati dewasa lebih baik karena seiring bertambahnya usia jelas dia memiliki pengalaman merampok piyikan Tips berikut juga berlaku untuk ayam, karena kondisi fisik ayam dewasa dan ayam dewasa sama dan perbedaannya terlihat dari yang masih muda.

Berikut adalah beberapa poin penting:

1. Paruhnya tebal dan ujungnya meleleh.

2. Warna mata agak pudar, mata hitam dan kuning

3. Alis dan pelipis pucat dan sedikit berkerut.

4. Bulu serpihan, terutama sayap dan ekor.

5. Burung yang tidak terlatih memiliki tubuh yang keriput dan sayap yang berat dan lambat.

6.Kaki serta jemarinya tembem membengkak.

7.Silahkan bagi kawan2 untuk menambahkan sekiranya punya informasi yg afdol…

Ada beberapa jenis merpati yang sudah tua, namun organ tubuhnya selalu terlihat rapi, seperti halnya burung muda, dan biasanya merpati ini memiliki ciri khas tersendiri dalam performa dan mentalnya.

 

Sumber: merpati.org