Perlombaan Merpati Balap Sprint

Untuk bisa mengikuti perlombaan resmi merpati balap, setiap peserta mesti terdaftar menjadi anggota Persatuan Penggemar Merpati Balap Sprint Indonesia (PPMBSI). Adapun kategori perlombaan merpati balap sprint adalah sebagai berikut :

1. Lomba 500 meter
2. Galatama Bintang
3. Galatama Bintang Seri A
4. Galatama Bintang Seri B
5. Galatama Bintang Seri C
6. Lomba Utama
7. Lomba Antar Tim/Kandang
8. Lomba Piyik

Perlombaan 500 meter jaraknya minimal 500 meter dan maksimal 600 meter, sedangkan Lomba Utama dan Galatama jarak tempuh minimal 1.000 meter dan maksimal 1.200 meter. Untuk perlombaan piyik, merpati harus menggunakan ring dan usia tidak boleh lebih dari 10 bulan.

Joki Merpati Balap Sprint

Terdapat dua hal yang perlu diperhatikan oleh joki merpati balap. Pertama adalah warna baju seragam yang digunakan oleh joki. Seorang joki sebaiknya menggunakan warna baju yang sama sejak latihan sampai perlombaan berlangsung. Baju tersebut harus berwarna cerah. Penggunakan baju yang sama berulang-ulang dan berwana cerah bertujuan untuk memudahkan merpati menemukan joki saat terbang dengan kecepatan yang tinggi.

Kedua adalah meneriakkan nama merpati. Hal ini membantu jika terdapat penonton atau peserta lain menggunakan warna baju yang sama. Sang joki harus membiasakan untuk memanggil nama burung sejak saat latihan. Joki harus meneriakkan nama burung dengan keras saat melihat burung dari kejauhan. Memangil nama burung juga dimaksudkan agar burung tidak salah hinggap.

Aturan joki saat perlombaan adalah seorang joki diperbolehkan untuk menangkap burung saat terbang. Tapi jika burung hinggap di badan atau kepala sang joki, burung tidak boleh ditangkap. Jika melanggar maka merpati dan joki tersebut akan dinyatakan kalah.

Merawat Merpati Balap Sprint

Sejak sehari sebelum perlombaan, merpati harus diperkenalkan dengan kondisi tempat lomba. Burung dilatih terbang dengan jarak 200-300 meter sebanyak 5-6 kali, kalau jarak 500 meter berarti 4-5 kali. Saat latihan, merpati akan bertemu dengan merpati lain, karena itu biasanya setelah latihan burung akan minta kawin. Burung sebaiknya dikawinkan, agar ngeketnya semakin bagus.

Pagi hari sebelum perlombaan, jemurlah merpati terlebih dahulu, berikan makanan sedikit untuk menambah stamina. Saat jeda lomba, semprot kaki merpati dengan sprayer. Teknik ini bertujuan untuk membuat merpati kembali bugar dan tidak kelelahan. Lakukan penyemprotan ini selama perlombaan berlangsung. Selain itu, pijat burung dengan lembut, terutama di pangkal sayap. Elus burung agar ia lebih rileks.

Untuk makanan, pakan yang diberikan untuk merpati balap harus berkualitas. Biasanya, mereka sangat suka dengan jagung. Jagung yang diberikan bukanlah jagung biasa. Jenis jagung yang baik adalah jenis jagung Madura. Ukuran jagung jenis ini relatif kecil.

Berikan pakan seperlunya saja. Burung dewasa 37 gram jagung per ekor, remaja 25 gram, dan anakan 5-10 gram per ekor. Pakan diberikan saat pagi dan sore hari, sebelum dan setelah latihan. Pakan jagung yang diberikan harus dijaga kebersihannya. Jagung yang kotor dan berjamur tidak boleh diberikan untuk mencegah burung terserang penyakit.

Asupan tambahan berupa vitamin juga penting bagi merpati balap. Berikan vitamin pada merpati setelah latihan agar nafsu makannya tidak menurun. Untuk vitamin tablet bisa dilolohkan langsung dan vitamin serbuk bisa dicampur dengan makanan merpati.

Rempah-rempah juga bagus untuk merpati balap. Rempah kunyit dapat berfungsi sebagai antibiotik, penghilang rasa lelah, dan penambah nafsu makan. Cara menyiapkannya adalah potong kunyit kecil-kecil lalu sangrai. Setelah itu, lolohkan potongan kunyit tersebut pada merpati. Lebih bagus lagi jika potongan kunyit tersebut dicampurkan dengan telur dan madu untuk menambah stamina.

Demikian sekilas tentang perlombaan merpati balap sprint dan cara perawatannya. Semoga bermanfaat terutama bagi para pehobi pemula yang masih perlu banyak belajar bagaimana cara merawat merpati balap agar menjadi juara di perlombaan. Salam.

Sumber: 
burungnya.com/