Banyak hal yang dapat menyebabkan merpati mengalami muntah-muntah. Seperti hal yang sederhana berupa tersedak maupun hal sangat serius seperti terinfeksi suatu penyakit. Untuk menangani merpati yang mengalami muntah diperlukan observasi khusus karena penanganannya harus tepat. Jangan sampai merpati yang muntah tersedak kita beri antibiotik karena berpikir bahwa merpati tersebut sedang sakit.

Berikut beberapa penyebab merpati mengalami muntah :

  1. Tersedak

Merpati dapat tersedak saat makan pakan dengan butiran yang terlalu besar. Bisa juga disebabkan pakan yang diberi terlalu banyak saat diloloh. Hal ini bukan masalah besar jika ia bisa memuntahkan makanannya keluar. Yang berbahaya jika makanan tersangkut dan tidak bisa keluar sehingga menyebabkan merpati kesulitan bernafas.

  1. Makanan tidak higienis

Pakan yang tidak higienis banyak mengandung bakteri, virus, dan jamur yang dapat menyebabkan penyakit. Biasanya pakan yang terlalu lama disimpan bisa berjamur atau wadah pakan yang kotor bisa mengkontaminasi pakan yang diberikan. Untuk makanan yang berjamur karena terlalu lama disimpan bisa dicuci dan dijemur hingga kering sebelum dapat diberikan kembali ke merpati. Wadah pakan harus selalu dalam keadaan bersih dan kering karena jika tidak akan menjadi tempat berkembangbiaknya bakteri, virus dan jamur. Untuk itu wadah pakan harus dibersihkan secara rutin.

Merpati yang pencernaannya terserang penyakit akan muntah-muntah disertai dengan lemasnya badan dan berkurangnya nafsu makan. Jika jamur beracun yang masuk ke pencernaannya maka bisa menyebabkan kematian. Untuk itu diperlukan penanganan yang cepat untuk mencegah kemungkinan terburuk. Penanganan yang harus dilakukan adalah dengan menguras temboloknya sampai semua racun keluar dari tubuh merpati. Untuk mengganti cairan tubuhnya yang terkuras, kita bisa beri air kelapa agar merpati tidak terlalu lemas. Berikan juga norit sebesar biji kacang tanah untuk membantu menyerap racun dalam pencernaan.

  1. Penyakit Kolera (Berak Hijau), Pullorum (berak kapur), Sour Crop (Kembung), Coxy (Berak Darah), dan Cacingan (Muntah Keluar Cacing)

Penyakit-penyakit yang disebutkan di atas merupakan penyakit yang dapat menyebabkan merpati mengalami muntah-muntah. Selain muntah, merpati juga akan mengalami lemas, tidak nafsu makan, banyak minum dan kotorannya berlendir dan berbau.

Untuk mengobati berak hijau dan berak putih penangannya sama. Penanganannya bisa dibaca di artikel berikut merpati.id/artikel/penyakit berak hijau pada merpati

Penyakit cacingan dicirikan dengan keluarnya cacing-cacing kecil/telur cacing pada muntahan atau kotoran merpati. Selain itu merpati juga akan terlihat kurus walaupun mendapatkan makanan yang cukup. Bulunya juga akan terlihat kusam. Penangannya bisa dengan memberikan obat cacing manusia. Karena bersifat keras, dosis yang diberikan harus tepat. Untuk obat cacing tablet, 1 tablet dipotong menjadi 6 atau 8. Beri potongan tersebut pagi hari sebelum makan. Beberapa merek obat cacing akan menyebabkan  merpati muntah dan lemas. Kita tidak perlu khawatir karena itu adalah hal yang normal. Untuk obat cacing cair dosisnya yaitu  0,5 ml sampai 1 ml tergantung dengan ukuran merpatinya. Obat bisa dicampur dengan air bersih agar memudahkan dalam proses pemberian. Selain obat cacing manusia, beberapa merk obat cacing khusus merpati atau unggas yang bisa diberikan yaitu cacing exitor, levamid, vermizyn, vermixon, wormout dll.  Dosis pemberian bisa dilihat pada label masing-masing merek. Setelah pengobatan, istirahatkan merpati  selama seminggu.

  1. Burung dilatih saat kondisi perutnya terlalu penuh

Merpati yang banyak digeber saat kondisi perutnya penuh maka akan menyebabkan temboloknya tertekan sehingga merpati akan mual dan muntah. Sebaiknya sebelum dilatih, jangan memberi makan merpati terlalu banyak agar mereka lebih nyaman bergerak saat latihan.

  1. Burung trauma sehabis tabrakan atau stress setelah perjalanan jauh

Burung sehabis menabrak sesuatu akan mengalami trauma yang biasanya akan menyebabkan burung mengalami muntah. Selain itu, burung yang diangkut dalam kendaraan dalam waktu yang lama juga akan mengalami stress dan muntah. Istirahatkan burung pada tempat yang luas dengan sirkulasi udara yang baik untuk mengurangi trauma/stressnya. Berikkan air minum dengan vitamin tambahan atau sedikit garam kasar sebagai penambah elektrolit dalam tubuh merpati.

Demikian sedikit ulasan mengenai penyebab dan cara penanganan merpati yang mengalami muntah. Semoga bermanfaat!

Sumber :
duniahobi.org